Penulis: Tim Redaksi
AMBARARAJANEWS.COM- Bidang Partisipasi Pembangunan Daerah (PPD) melakukan Road Show kedua di Desa Pengastulan, pada Jumat (31/12/2021) kemarin.
Road Show ini disambut baik oleh Perbekel Pengastulan, Putu Widyasmita.
Tujuan dari kedatangan Kabid PPD Oktavian Aditiya yang didampingi oleh Ketua Umum Komisariat FMIPA, Acep Taufiq Hidayat adalah untuk bersilaturahmi dan diskusi terkait desa.
Diketahui Putu Widyasmita berusia 30 tahun dan merupakan Perbekel termuda di Bali.
Motivasi Putu Widyasmita menjadi Kepala Desa yaitu untuk membangun desa yang masih belum berkembang.
Selain itu, pria berusia 30 tahun ini mengaku keinginannya menjadi Perbekel dilatarbelakangi oleh keresahannya ketika melihat masyarakat terlibat konflik agama. Sehingga dirinya bertekad untuk menyatukan masyarakat beragama Hindu dan Islam agar hidup rukun dan damai.
"Melihat kondisi saat itu, dimana umat beragama saling bertikai, dan tidak ada unsur pluralisme didalamnya, maka saya bertekad untuk menyatukan umat-umat beragama dalam wadah pluralisme dengan menjadi Kepala Desa, selain itu untuk membangun desa agar menjadi desa yang maju dan terciptanya masyarakat yang sejahtera," Pungkas Perbekel Pengastulan pada Road Show tersebut.
Uniknya, Widyasmita memiliki background sebagai musisi serta Ketua Karang Taruna, hal ini yg membuat warga tertarik dan percaya kepada dirinya terutama kaum muda.
Putu Widyasmita juga menekan peran pemuda untuk berpartisipasi aktif dalam membangun desa. Karena dirinya merasa bahwa pemuda juga memiliki semangat pembangunan, berjiwa kreatif sehingga mampu membantu percepatan pembangunan desa.
Pada kesempatan itu, Oktavian selaku Kabid PPD menyampaikan bahwa HMI siap berkolaborasi dengan Desa Pengastulan.
"Kami mengarapkan HMI bersama dengan pemuda Desa Pengastulan bisa berkolaborasi untuk mengembangkan potensi Desa, salah satunya pengembangan di sektor pariwisata dan branding media sosial," Ujar Oktavian.
Sejalan dengan Oktavian, Acep Taufiq Hidayat juga mendukung ikut andilnya pemuda dalam pembangunan desa
"Pemuda memiliki potensi besar dalam pembangunan, dengan kreativitas yang dimiliki pemuda tentunya optimalisasi pembangunan desa dapat tercapai," kata Ketua Komisariat FMIPA.
