Semarak Milad Kohati yang Ke 55 Tahun, HMI Cabang Singaraja Gelar Syukuran

Sumber Gambar: Dokumen HMI

Penulis: Etik Maesawardani

AMBARARAJANEWS.COM_Kohati HMI Cabang Singaraja merayakan Milad Korps HMI Wati yang ke-55 di Sekretariat HMI Cabang Singaraja, Jl. Abimanyu No 32, Sabtu (18 /9/ 2021) kemarin.

Acara ini dihadiri langsung oleh Ketua Umum HMI Cabang Singaraja beserta jajarannya, Ketua Umum Komisariat, Direktur Utama Lembaga, Senior HMI, dan seluruh Kader HMI Cabang Singaraja.

Tema yang diusung pada perayaan kali ini ialah "Kohati Jelita" yang merupakan kepanjangan dari "Jelang Usia Lima Puluh Lima Tahun" Menuju Muslimah Berkualitas Insan Cita. 

Tujuan dari perayaan ini sebagai bentuk rasa syukur atas usia Kohati ke-55 tahun yang masih tetap eksis berperan memberikan sumbangsih pikiran maupun tindakan untuk mengabdi kepada umat dan bangsa.

Adapun rangkain kegiatan acara ini adalah pembukaan, pembacaan surah Yasin bersama, sambutan-sambutan, pemotongan tumpeng dan dilanjutkan dengan Diskusi Kohati Cerdas.

Pada kesempatan kali ini, Lidiawati selaku Ketua Umum Kohati HMI Cabang Singaraja menyampaikan Kohati harus bisa menjadi muslimah yang berintelektual untuk memberikan pengabdian terbaik bagi umat dan bangsa, serta Kohati harus mampu menjadi muslimah berakhlakul karimah dengan berpegang pada Al-Qur'an dan Hadist.

"Hal ini guna mewujudkan muslimah berkualitas insan cita, memiliki Akhlakul Karimah, mandiri, dan tidak miskin ilmu agar bisa memberikan sumbangsih kepada masyarakat." Ucap Lidiawati dalam sambutannya.

Yang menarik pada Milad kali ini, diisi dengan Diskusi Kohati Cerdas yang membahas tentang Pedoman Dasar Kohati (PDK).

Adapaun pemantik pada diskusi kali ini ialah Puji Ayu Mulya Wati Ketua Umum Kohati Cabang Singaraja perode 2020-2021, Lidiawati selaku Ketua Umum Kohati Cabang Singaraja periode 2021-2022, dan Bq. Juliana sebagai moderator.

Sumber Gambar: Dokumen HMI

Ket. Gambar: Kegiatan Diskusi Kohati Cerdas

Dalam diskusi bedah PDK ini, ada yang mencuri perhatian untuk dikupas, yakni pada Bab 3 Pasal 4 tentang Usaha poin 2 "Membina HMI-Wati yang mandiri", yang artinya HMI-Wati harus mandiri secara pribadi yang dimulai dari kemandirian berpikir dan intelektual agar tidak bergantung pada orang lain dalam segala hal, karena sering adanya diskriminasi gender antara perempuan dan laki-laki dalam perannya di masyarakat. Perempuan dan laki-laki itu sama di mata Allah , yang menjadi pembeda hanyalah ketaqwaannya kepada Allah SWT.

"HMI-Wati harus bisa mandiri secara intelektual dan pemikiran, mempunyai gagasan sendiri tanpa terpengaruh oleh stigma masyarakat yang mendiskreditkan perempuan. Harus mampu bertindak secara mandiri dan mampu mengambil keputusan sendiri tanpa adanya intervensi dari pihak manapun" Ungkap Puji.

"HMI dan Kohati harus saling bersinergi dan berkolaborasi, lanjutnya, demi tercapainya tujuan HMI yaitu terbinanya insan akademis, pencipta, pengabdi yang bernafaskan Islam dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridai Allah SWT." Tutupnya.