Penulis: Kelvin Aryo Sompa
AMBARARAJANEWS-Bertepatan pada Peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-93 GP Ansor Buleleng gelar acara diskusi bertemakan “Pemuda dan Perubahan Catatan Kritis Mahasiswa Buleleng” bertempat di Umah Dije Café Tukadmugga pada Kamis (28 Oktober 2021) kemarin.
Acara ini dihadiri oleh Ketua Umum HMI Cabang Singraja, Agung Ardiansyah, Ketua Umum GP Ansor Buleleng, Abdul Karim Abraham dan Ketua Umum PC PMII Buleleng, Ahmad Baihaqi sebagai pengisi materi pada diskusi kali ini. Kegiatan diskusi ini juga diramaikan oleh OKP Buleleng.
Adanya kemunduran gerakan-gerakan pemuda pada masa pandemi ini mengharuskan kita sebagai generasi pemuda mengingat kembali apa sebenarnya peran pemuda bagi bangsa kita ini? Apa yang harus di lakukan untuk kemajuan bangsa?
Tujuan dilaksankan diskusi ini untuk menemukan kembali atau refleksi ulang apakah anak muda pada zaman sekarang sudah berada di jalan yang tepat? Penting kita menggali apa perspektif idealisme mahasiswa pada masa ini.
Diskusi kali ini, Ketua umum GP Ansor Buleleng, Abdul Karim Abraham menyatakan pentingnya mendengar perspektif mahasiswa dalam memaknai sumpah pemuda.
“Saat ini kita penting melihat perspektif mahasiswa untuk memaknai sumpah pemuda dalam konteks kondisi Buleleng pada masa kini, pemuda hari ini mulai kehilangan identitas sehingga sulit untuk memposisikan diri, apakah kemudian pemuda zaman ini hidup untuk dirinya sendiri ataukah hidup untuk berjuang dengan masyarakat banyak. Dan di harapkan kami para OKP bisa berkumpul untuk berdiskusi bersama," Ucap Karim.
Ketua umum HMI Cabang Singaraja, Agung Ardiansyah juga menyampaikan bahwa sumpah pemuda sangatlah berharga bagi kebangsaan negara Indonesia.
"Bagi HMI, Sumpah pemuda sangat tak ternilai harganya. Bukan sekadar momentum kebangkitan pemuda. Akan tetap, sumpah pemuda merupakan cikal bakal konsepsi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Diharapakan pemuda mampu menginternalisasikan nilai-nilai yang terkandung didalamnya dan diaktualisasikan untuk menjawab tantangan-tantangan zaman kedepannya," Tegas Agung.
Ketua Umum PC PMII Buleleng, Ahmad Baihaqi pada sesi terakhir kegiatan diskusi menyampaikan bahwa diskusi sangatlah penting bagi organisasi.
“Sebenarnya diskusi ini sangat penting, karena gairah organisasi pada masa ini sangat minim, terlebih pada masa pandemic covid-19 karena kita harus membangun dari awal dulu, agar organisasi-organisasi mampu berkontribusi kepada masyarakat," Tutupnya.